PERLAHAN
Saat mata terbuka kita tau apa yang berada di depan mata.
Sejenak jauh dari nayata untuk bertatap muka dengan sang semesta, semakin hilang, rasa yang ada.
Dia bungkam terbisu didalam belenggu realita.
Bukan ini saatnya.
Bukan seperti itu kenyatanan, semua masih buram.
Kau bersanding dengan kesalahan ku.
Sampai kapan ini akan kau ungkit, hingga waktu menanti kita untuk bersatu.
Berikan sejenak waktumu untuk mau membuka mata mu kembali, karena kau telah membuka mata ku.
Pelangi dan warnanya akan terus memberi kita sebuah kecerahan keindahan warna-warni perjalanan kita.
Ku tau cintamu untuk ku dan kau percaya cintaku hanya milikmu.
Pertama kali ku melihat dunia karena kau yang telah membuka jiwa raga ku.
Jalani cinta dengan melihat kepada arahan muara masa depan, maka kita akan berlabuh bersama kebahagiaan.
Merah... Kau lukis jiwaku
Merah... Kau kebanggaan-ku
Merah... Senyummu warna bagi kehidupan.
Keresahan dan kekhawatiran hanya membuat kita terkurung dalam ruang kehancuran.
Teruslah saling menjaga sekitar, berbagi dengan sekitar, itu akan membuat perubahan universal.
Ku nanti kau berada berasamaku mengarungi realita mimpi yang
sedang menanti kita.
Merah warnanya.
Merah hatinya.
Merah jiwanya.
Merah Raganya.
RAP